Jumat, 12 Juli 2013

BERSALAMAN MENJADI INDIKATOR UMUR/USIA SESEORANG



AKTIVITAS bersalaman, baik itu dengan erat maupun hanya mengenggam sesaat, yang tentunya biasa kita lakukan untuk saling meminta maaf kepada sahabat dan kerabat di Hari Raya Idul ternyata dapat menjadi indikator keberlangsungan hidup seseorang.

Dr Rachel Cooper, dari Dewan Penelitian Medis unit keberlangsungan hidup dan penuaan mengatakan, "Ukuran sederhana noninvasif seperti bersalaman dan berjalan yang dikaitkan dengan kebugaran tubuh dapat membantu dokter mengidentifikasi kerentanan kesehatan seseorang di masa yang akan datang.
Untuk itu, dokter pun dapat memberikan langkah-langkah pencegahan awal."

Para ilmuwan dari Dewan Penelitian Medis menganalisis 33 hasil studi terkait dengan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas fisik yang sederhana dengan usia kematian. Mereka menemukan bahwa orang yang melakukan beberapa gerakan sederhana seperti bersalaman, berjalan, bangun dari kursi dan menyeimbangkan tubuh dengan mengangkat salah satu kaki dengan lebih baik berpotensi memiliki umur yang lebih panjang. Ratusan pria dan perempuan pun berpartisipasi dalam studi ini, beberapa di antaranya bahkan telah ambil bagian dalam studi ini selama 43 tahun.

Dari 14 studi yang dilakukan terkait dengan kekuatan genggaman seseorang, diketahui bahwa mereka yang mampu mengenggam atau menjabat tangan lebih erat memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama jika dibandingkan dengan mereka yang bersalaman dengan lemah. Hasil ini didapatkan dengan mengikutkan berbagai faktor seperti usia, kegiatan seksual, jenis kelamin, serta ukuran tubuh.

Demikian juga, orang yang berjalan lebih cepat memiliki kecenderungan untuk berusia panjang ketimbang yang berjalan lambat. Sebagian besar penelitian ini dilakukan terhadap orang lanjut usia. Meski begitu penulis penelitian yang telah dipubilkasikan pada British Medical Journal, Jumat (10/9), mendesak agar diadakan uji coba lanjutan guna meneliti lebih lanjut kaitan antara kebugaran tubuh dengan harapan hidup seseorang. Para ilmuwan mengemukakan bahwa kemampuan seseorang untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari dapat menjadi inidkator keberlangsungan hidupnya.