Senin, 24 Juli 2017

MENGOBATI VERTIGO CUKUP DENGAN LUBANG HIDUNG




Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan kanan, apakah fungsinya sama...? Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan yg kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin). Jika SAKIT KEPALA, cobalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN, bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh. Jika merasa LELAH, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali. Perempuan bernafas lebih dg hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin. Laki-laki bernafas lebih dg hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.
Apakah Anda memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung mana yg bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan? Jika lubang hidung kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat. Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.
Pada suatu malam, saya duduk menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang, sakit kepala saya tidak kambuh lagi. Luar biasa, sungguh sempurnanya pengaturan ciptaan Allâh.
Silakan di-share Untuk Teman, Sahabat, Keluarga, dll. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sumber :
Thibbun Nabawi oleh Imam Ibnul Qoyyim

Kamis, 20 Juli 2017

MAKNA TEMBANG SLUKU-SLUKU BATHOK






Sluku-sluku bathok // Bathoke ela-elo // Si Rama menyang Solo // Oleh-olehe payung mutho // Pak jenthit lolo lo bah // Wong mati ora obah // Yen obah medeni bocah // Yen urip golekko dhuwit .
"Sluku-sluku bathok"
Kalimat ini mempunyai beberapa penafsiran, ada yang mengatakan kalau kalimat ini berasal dari bahasa arab "Ghuslu-ghuslu bathnaka", yang artinya mandikanlah batinmu. Riwayat lain mengatakan dari kata “Usluk fa usluka bathnaka, bathnaka ila Allah” (masuk masuklah bathinmu , bathinmu kepada Tuhan). Maksudnya, kita harus membersihkan batin dulu sebelum membersihkan badan atau raga. Sebab lebih mudah membersihkan badan dibandingkan membersihkan batin atau jiwa.
"Bathoke ela-elo"
Sluku-sluku bathoke tadi dengan cara bagaimana?  Yaitu dengan cara ela-elo. Yakni dengan cara "Batinmu (melantunkan): laa ilaaha illallaah", maksudnya, hati kita harus senantiasa berdzikir kepada Allah, diwaktu senang apalagi susah, dikala menerima nikmat maupun musibah, sebab setiap persitiwa yang dialami manusia, pasti mengandung hikmah. Oya, bathok adalah tempurung kelapa, yang secara filosofi dan bentuknya seperti kepala manusia
"Sirama menyang Solo"
Siram (mandilah, bersuci) menyang (menuju) Solo (Sholat).  Mandilah, bersucilah, kemudian kerjakanlah shalat. Maksudnya, sebelum kita mengerjakan sholat ataupun ibadah yang lainnya, kita harus siram, mandi, atau mensucikan diri dari hadas ataupun kotoran lahir-batin, karena Gusti Allah itu Maha Suci, dan sangatlah tidak sopan kalau kita menemuiNya dalam kedaan tidak bersih dan tidak suci.  Riwayat lain menyebut Si Rama.  Si Rama menyang sala (bapak pergi ke sala), dari kata Sharimi Yasluka (petik dan ambillah satu jalan masuk). Yang dimaksud adalah jalan kebahagiaan dan keselamatan, melalui beragama secara benar, berIslam secara benar.
"Oleh-olehe payung mutho"
Menjaga sholat saja belum cukup, kita juga harus mengucap "oleh-olehe payung mutho", yaitu mengucapkan "laa ilaaha illallah hayyun mauta". Maksudnya, kita harus senantiasa melanggengkan dzikir kepada Allah mumpung masih hidup, bertaubat sebelum datangnya maut.  Payung mutha sendiri adalah payung jadul dari kertas semen yang sangat besar, biasanya untuk mengiringi keranda jenazah.
"Mak jenthit lolo lobah"
Maka dari itu, "fajaddid allaila lubbah", yaitu perbaruilah (imanmu dengan ucapan laa ilaaha illallaah) pada malam ini, yaitu pada tengah (malam)Nya. Jentit disini dimaknai gerakan Sujud. Mak jenthit juga menunjukkan bahwa nyawa manusia itu singkat, gampang saja putus jika Allah berkehendak.
"Wong mati ora obah"
Jasad yang sudah meninggal tidak dapat bergerak. Dari kata “hayun wal mauta innalillah”. Saat kematian sudah datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang. Banyak ingin minta dihidupkan tapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharatnya akan lebih besar.
"Yen obah medeni bocah"
Kalau dia bergerak akan membuat takut anak-anak, dari kata “mahabbatan mahrajuhu taubah”. artinya kecintaan yang menuju pada taubat.
"Yen urip golekko dhuwit"
Dari kata “yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq”, artinya sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang memancar. Maka dari itu, kesempatan terbaik untuk berkarya dan beramal adalah saat ini. Saat kita masih hidup. ingin kaya, ingin membantu orang lain, ingin membahagiakan orang tua? sekaranglah saatnya. Ketika uang dan harta benda masih bisa menyumbang bagi tegaknya agama Allah.  Sebelum terlambat, sebelum segala pintu kesempatan tertutup.