BAHAYA KENCING DENGAN POSISI BERDIRI
Berikut ini, bahaya kencing berdiri yang saya tinjau dari
segi kesehatannya saja, ya. Walaupun sebenarnya ada banyak segi modhorot
lainnya, misalnya saja dari segi etika dan ditinjau dari sudut pandang agama.
Sumbernya... entahlah, yang pasti dari beberapa postingan ternyata mencantumkan sumber simpang siur, yang satu posting dari sini, yang lainnya dari sana. Kalau begitu anonim saja lah, yang penting saya cuma bisa ikut mendoakan semoga yang share mendapatkan pahala yang banyak dari-Nya. amin. (termasuk saya).
Sumbernya... entahlah, yang pasti dari beberapa postingan ternyata mencantumkan sumber simpang siur, yang satu posting dari sini, yang lainnya dari sana. Kalau begitu anonim saja lah, yang penting saya cuma bisa ikut mendoakan semoga yang share mendapatkan pahala yang banyak dari-Nya. amin. (termasuk saya).
1.
Saat kita jongkok sempurna seperti
saat buang air besar, kandung kemih kita akan tertekan dan semua air seni kita
akan keluar dari tubuh tanpa bersisa & usahakan batuk-batuk kecil agar
lebih tertekan lagi kandung kemih kita dan tidak bersisa lagi air seni kita.
2.
Saat kita buang air seni dengan
jongkok biasanya di ikuti kita buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan
jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).
3.
Saat kita buang air seni dengan
berdiri kandung kemih kita tidak tertekan sehingga air seni masih tertinggal
sebagian dalam tubuh, bayangkan kotoran tubuh (sisa metabolisme) yang
seharusnya keluar tubuh ada dalam tubuh kita dan itu sudah berlangsung lama
sesuai umur kita pasti akan menimbulkan berbagai macam penyakit .
4.
Ketika kita selesai buang air seni
dengan berdiri lalu kita melakukan aktivitas yang menekan kandung kemih (duduk,
jongkok) air seni yang tersisa dalam kandung kemih akan keluar sendiri tanpa
kita sadari jadi kita sudah terkena najis tanpa kita sadari, so gimana ibadah
kita (sholat misalnya). Ok semoga bermanfaat.
BAHAYA MUNUM DENGAN POSISI BERDIRI
Dalam suatu kajian kesehatan
akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur.
Ini dibuktikan dari segi
kesehatan. Air minum yang masuk dengan cara
minum sambil duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur
maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan
menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan
yang berada di ginjal. Nah Jika kita minum berdiri, Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung
menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi
pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah
yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.
Cara mengatasinya :
1. biasakan minum duduk.
2. banyak minum air putih.
1. biasakan minum duduk.
2. banyak minum air putih.
Kajian menurut Islam: Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:â€ÂBagaimana dengan makan?†beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagiâ€Â. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:â€ÂBagaimana dengan makan?†beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagiâ€Â. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !†(HR. Muslim). Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas
dari sorotan islam sehingga agama Islam memberikan
petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya. Seperti halnya minum, Islam
mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama menegaskan bahwa minum sambil
duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi
SAW : “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka
muntahkanlah airnya†(HR muslim).
Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila
minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul
Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara
optimal juga air yang masuk ke dalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh
bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam
maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh lever untuk disalurkan ke seluruh organ-organ tubuh. Dengan
demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal
menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat
cair.
Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh
persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan
bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam
tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan
zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan
tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan
timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.
Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil
berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga
memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan
dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang
disebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar